Macam-macam Puasa
FIQH
PUASA
I. PENDAHULUAN
Paragraph I
puasa merupakan salah satu rukun islam yg keempat setelah zakat.Puasa
Ramadhan di wajibkan bagi orang-orang yag beriman ,sebagaimana telah diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar menjadi orang yang bertakwa.
Paragraph II
Pengertian puasa sebagai hukum dapat dilihat dari definisi secara etimologi
maupun terminology.
Paragraph III
Dalam puasa ramadhan ada sebagian orang yang boleh tidak berpuasa tetapi
dengan syarat dan ketentuan tertentu.Puasa juga mempunyai syarat ,sunnah serta
rukun untuk mengerjakanya.
II. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian Puasa dan Persyariatannya ?
2.
Apa
saja syarat dan yang membatalkan puasa ?
3.
Siapa
saja yang boleh tidak berpuasa Ramadhan ?
4.
Sebutkan
macam puasa selain Puasa wajib !
III. PEMBAHASAN
IV. KESIMPULAN
V. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
- A.Hassan ,dkk .1984.Soal –Jawab 2.Bandung :C.V.Diponegoro .hal 56-58
- Abidin ,Zainal .2001.Kunci Ibadah .Semarang :PT.Karya Toha Putra .hal 96
VI. LAMPIRAN
a.
Peta
pemikiran
b.
Contoh
kasus
I. PENDAHULUAN
Paragraph I
puasa merupakan salah satu rukun islam yg keempat setelah zakat.Puasa
Ramadhan di wajibkan bagi orang-orang yag beriman ,sebagaimana telah diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar menjadi orang yang bertakwa.
Paragraph II
Pengertian puasa sebagai hukum dapat dilihat dari definisi secara etimologi
maupun terminology.
Paragraph III
Dalam puasa ramadhan ada sebagian orang yang boleh tidak berpuasa tetapi
dengan syarat dan ketentuan tertentu.Puasa juga mempunyai syarat ,sunnah serta
rukun untuk mngerjakanya.
1.Pengertian
Puasa & Pensyariatannya
Puasa mrupakn salah satu rukun islam yang
ke empat dan secara etimologi (bahasa) ,puasa berasal dari kata ”Shwm” masdar
dari ”shoma”,yang brarti “menahan”.
Sedangkan menurut istilah (terminology)
,Puasa adalah: menahan diri dari makan,minum,nafsu serta yang membatalkan puasa
sejak fajar sampai matahari terbenam (Magrib),sebagaimana firman Allah SWT:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ
لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ
كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ
فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا
وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى
اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ
اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu,
dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak
dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih
dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai
(datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu
beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu
mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia,
supaya mereka bertakwa.” (Qs.Al-Baqarah 187)
Sebagaimana
yang telah disyariatkan dalam islam bahwa Puasa wajib bagi setiap orang
muslim,seperti halnya Firman Allah SWT dalam Qs.Al-baqorah 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman ,diwajibkan
atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana
telah di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu ,agar kamu sekalian
bertakwa.
2.Syarat
Puasa dan yang membatalkannya
Dalam pelaksanaanya ,puasa harus
mmperhatikan syarat rukun & sunat puasa. Diantara syarat puasa adalah
sebagai berikut:
a.
Beragama
islam
b.
Baligh
c.
Aqil
(berakal)
d.
Mampu
mngrjakan
e.
Suci
dari haid & nifas (bagi perempuan).
- Selain memiliki syarat ,puasa juga memiliki rukun ,Diantara rukun puasa yaitu:
a.
Niat
,yaitu menyengaja puasa Ramadhan dalam hati pada tiap”malam stlah tenggelam
matahari hingga sebelum terbit fajar shodiq ,kecuali untk puasa sunnah maka
niat itu boleh dilakukan pd siang hari
sebelum tergelincirnya matahari .
b.
Menahan
makan ,minum & menjauhi semua yang mmbtlkan puasa .
- Selain itu ,dalam puasa juga terdapat sunnah “Puasa ,diantaranya;
a.
Menyegerakan
berbuka ,jika telah jelas masuk waktu magrib .
b.
Mengakhirkan
waktu makan sahur (kira-kira beberapa menit sebelum imsak).
c.
Membaca
Do’a ketika berbuka.
d.
Memperbanyak
ibadah ,misalnya membaca Al-Qura’n ,berdzikir,sholat tarawih ,dll.
e.
Memperbanyak
shadaqoh atau memberi makanfakir miskin.
2.Rasyid
,Sulaiman.2010.Fiqih islam.Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.cetakan ke-49
Sebagaimana yang dijelaskan dlm Qs.Al-baqarah 184:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ
فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ
ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara
kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada
hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati
mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(Qs.Al-Baqarah 184).
Dan minum untuk berbuka bagi orang yang berpuasa.
Dan yang
membatalkan puasa diantaranya :
a.
Memasukan
sesuatu ke dalam rongga (lobang) badan dengan sengaja.
b.
Muntah
dengan sengaja (dengan memsukan apa saja dalam kerongkongan).
c.
Bersetubuh
di waktu siang hari puasa.
d.
Keluar
mani dengan sebab bermesraan,adapun keluar mani yang dengan sendirinya
(mimpi),tdk mmbtlkn puasa.
e.
Haid
atau nifas bagi perempuan.
f.
Gila.
g.
Murtad
(keluar dari agama islam) baik dengan perkata’an perbuatan ataupun kepercyaan (
I’tikad)
- Kebolehan tidak Berpuasa Ramadhan ;Qodha’,fidyah,dan Kafarat.
Dalam puasa Ramadhan ada orang-orang yang
boleh tidak berpuasa dengan alasan tertentu .Dlm hal ini di bagi mnjdi dua
kelompok,yaitu:
a.Kelompok
orang yang boleh tidak berpuasa ,tetapi wajib mengqadha puasanya ,diantaranya sebag
ai berikut:
1)
Orang
yang tdk kuat berpuasa karena sakit dan menurut keterangan dokter justru dengan
puasa akan brtmbh parah sakitnya.
2)
Orang
yang melakukan perjalanan jauh (80,640
km).
3)
Ibu
hamil yang dikhwatirkan akan mmbhyakan anak atau drinya.
4)
Orang
yang menyusui anak dan dkhawatirkan akan membahayakan diri dan anaknya.
5)
Orang
yang batal puasanya karena salah satu sebab yang mmbtlkanya.
Kelompok
orang yang boleh tidak puasa dan tidak wajib mengqadha’,tetapi wajib membayar
fidyah adalalah sebagai berikut:
2) Pekerja berat ,boleh tidak berpuasa dengan kewjiban membyar fidyah.
Telah dijelaskan
diatas bahwa kebolehan tidak berpuasa
Ramadhan dengan alasan tertentu ,salah satunya dengan membayar fidyah.Pembayar
fidyah dilakukan dengan memberi sedekah ( membri mkan ) kepada fakir miskin sebanyak 1 mud
(tiga perempat liter) untuk satu hari
puasa yang ditingglkan.
Sedangkan pembayaran denda (kifarat) dapat dengan melakukn salah satu dari tiga tingkatan ,yitu:
a.
Memerdekakan
hamba sahaya
b.
Berpuasa
2 bualn brturut-turut
c.
Berdsarkan
dengan makanan yang mengenyangkan kepada
60 fakir miskin (tiap ¾ liter)
- Puasa yang sunnah ,haram & makruh
Sebelum puasa
wajib ,juga ada puasa sunnah ,haram & makruh .Diantara Puasa sunnah yaitu:
a.
Puasa
enam hari di bulan syawal,berdasarkan hadits Nabi:
Tim PP
Muhamadiyah Majlis Tarjih
.1997.Tanya.Jawab agama.Yogyakarta.Suara Muhamadiyah.hal 107.
“Dari Abu Ayub , Rosulullsh SAW
bersabda :”Barang siapa puasa dalam bulan ramadhan .kemudian
Ia menmgikutinya dengan puasa pula
enam hari dalam bulan Syawal ,adalah seperti puasa sepanjang masa”
(HR.Muslim)
b.
Puasa
hari Arafah (9 Dzulhijah ),kecuali bagi orang yang sedang mngrjakan ibadah
haji,maka baginya tidak disunnahkan .Nabi bersabda:
c.
Puasa
tanggal 10 Muharram atau puasa ‘Asyura.Berdasarkan Hadits Nabi:
“Dari Abu Qatadah ,Rosulullah SAW telah
bersabda:”Puasa hari ‘Asyura itu menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu”
(HR.Muslim)
d.
Puasa
sya’ban .Berdasarkan Nabi bersabda:
“Dari ‘Aisyah , “saya tidak melihat
Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain bulan Ramadhan ,dan
saya tidak melihat beliau dlm bulan”yang lain berpuasa lebih banyak dari pada bulan
Sya’ban “(HR.Tirmidzi)
e.
Puasa
pada hari senin dan kamis ,berdasarkan sabda Nabi:
“Dari
‘Aisyah,”Nabi SAW memilih waktu puasa hari senin dan kamis” (HR.Tirmidzi)
f.
Puasa
tengah bulan Qamariyah (tanggal 13,14 dan 15).
Berdasarkan sabda Nabi:
“Dari
Abu Dzar ,Rasulullah SAW bersabda:”Hai Abu Dzar ,apabila engkau hendak puasa
hanya tiga hari dalam satu bulan ,hendaklah engkau puasa tanggal 13,14 dan
15”(HR. Ahmad dan Nasa’i)
Sedangkan
diantara hari-hari yang tidak diperbolehkan atau diharamkan untuk
berpuasa,yaitu:
a.
Puasa
pada hari Raya Idul fitri .
b.
Puasa
pada hari Raya Idul Adha .
c.
Puasa
pada hari Tasyrik ,yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijah.
Selanjutnya puasa yang makruh ,sbg berikut;
a.
Puasa
pada hari Jum’at
b.
Puasa
sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan.
IV.KESIMPULAN
1. Pengertian puasa
Secara etimologi
,Puasa berasal dari kata”shaum” yang
berati ”menahan” .Sedangkan secara terminologi Puasa adalah Menahan diri dari makan,minum,nafsu
serta yang membatalkan puasa dari fajar sampai matahari terbenam.
2. Syarat puasa dan yang membatalkanya.
3. Kebolehan tidak berpuasa Ramadhan:
a. Qadha’
b.
Fidyah
c.
Kafarat
4. Macam-macam Puasa selain puasa fardhu:
a.
Puasa
sunnah
b.
Puasa
makruh
c.
Puasa
haram
V. LAMPIRAN
# PETA PEMIKIRAN #
1.Pengertian puasa & pensyariatannya
2.Syarat Puasa & yang membatalkanya
Syarat puasa:
Ø
Islam
Ø
Baligh
Ø
Aqil
(berakal)
Ø
Mampu
mengerjakan
Ø
Suci
dari haid & nifas
Yang membatalkannya:
Ø
Memalsukan
sesuatu ke rongga (lubang) badan dengan sengaja
Ø
Muntah
dengan sengaja
Ø
Bersetubuh
di waktu siang hari puasa
Ø
Keluar
mani dengan sebab kemesraan
Ø
Haid
atau nifas bagi perempuan
Ø
Murtad
3.Kebolehan
tidak berpuasa Ramadhan
a.
Qadha’
b.
Fidyah
c.
Kafarat
4.Macam-macam
Puasa selain puasa Fardhu
a.
Puasa
sunnah
b.
Puasa
makruh
c.
Puasa
haram
Comments
Post a Comment